BKC YON Armed/Pasopati 9 Sadang
APLAUS tepuk tangan hampir serentak terdengar dari tribun tamu kehormatan. Mereka semua yang hadir merasa kagum kepada sekelompok manusia yang berbadan tegap dan kekar, memainkan jurus dan unjuk kebolehan bela diri masing-masing. Ya, mereka adalah para prajurit Yon Armed/Pasopati 9 Sadang, yang sedang memperagakan beberapa jurus atau kata dalam karate, pada HUT ke-45 Armed belum lama ini. Atraksi mereka bukan hanya mampu memecahkan genteng, batu, dan kayu, akan tetapi beberapa lempengan besi mampu dipatahkan dengan tangan, kaki, maupun kepala.
Di Yon Armed/Pasopati 9 Sadang Purwakarta, olah raga bela diri khususnya karate sudah berlangsung lama. Aliran yang diajarkan kepada prajurit adalah Bandung Karate Club (BKC). Sedangkan instruktur atau guru besar yang mengajar adalah Sersan Satu (Sertu) Tasrudin, yang setiap dua kali seminggu, mengajarkan jurus demi jurus atau kata kepada sekitar 500 prajurit.
Sambutan dari prajurit yang ingin belajar karate sangat baik dan hampir seluruh parjurit ikut dalam agenda latihan yang sudah menjadi kewajiban mereka. Namun, untuk sementara bagi prajurit yang ikut berlatih, memang masih belum mengarah kepada olah raga prestasi. Mereka hanya diwajibkan menguasai perang dengan menggunakan senjata berat dan dapat memainkan ilmu beladiri.
Namun, seiring dengan cabang olahraga karate yang sudah masuk agenda pekan olah raga Kostrad, lambat laun, para prajurit pasti akan berlatih bukan hanya sekadar olah raga bela diri, akan tetapi untuk dipacu berprestasi di Porda berikutnya.
Diakui oleh Tasrudin yang saat ini sudah menyandang Dan II, selama dua tahun perkembangan karate di Yon Armed berjalan dengan pesat. Apalagi mereka yang ikut latihan adalah prajurit, yang sudah punya dasar fisik dan disiplin. ”Instruktur tidak terlalu sulit untuk melatih,” kata Tasrudin.
Saat ini sebanyak 570 prajurit ikut berlatih, di antaranya terdiri dari 3 orang pemilik sabuk hitam, 80 orang sabuk putih, 220 orang sabuk kuning, 300 orang sabuk hijau, sabuk biru, dan sabuk coklat masing-masing 5 orang.
”Dengan dasar yang mereka miliki dan kecepatan menangkap instruksi latihan, tidak tertutup kemungkinan mereka akan menjadi atlet yang andal di masa depan,” ujar Tasrudin lagi.
Http://www.google.com/karatebkc